Tolak Pemakzulan, Inilah Pernyataan Sikap Komunitas Dayak Bajuju Kalteng

    Tolak Pemakzulan, Inilah Pernyataan Sikap Komunitas Dayak Bajuju Kalteng
    Gambar: Aksi Damai Dayak Borneo Bersatu Komunitas Dayak Bajuju Kalimantan Tengah

    PALANGKA RAYA - Aksi damai dalam upaya penolakan terhadap Pemakzulan Presiden RI dan bergulirnya hak angket oleh DPR RI pada Pemilu tahun 2024, mendapat reaksi keras dari sejumlah tokoh muda Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) ini. 

    Dua pangkalima adat Dayak yang tergabung di dalam Komunitas Dayak Bajuju Kalteng, Pangkalima Asang dan Pangkalima Bubud, mengelar aksi damai di tugu Soekarno, jalan S Parman Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. 

    Dalam aksinya tersebut, turut hadir sejumlah anggota Ormas Dayak lainnya untuk mendukung, orasi serta penyampaian sikap terhadap isu hangat nasional saat ini. 

     "Dengan cara apapun kami siap ikut bersama - sama dengan teman kami di Jakarta, yang menolak aksi itu. Jangan lihat kami diam, " kata Thoseng Asang atau disapa Pangkalima Asang, sabtu (15/03). 

    Aksi damai ini diprakasai oleh Pangkalima Asang, Ketua DPW Laskar Adat Dayak Nasional dan di koordinator Lapangan (Korlap) oleh Pangkalima Bubud, ketua umum Ormas Pasukan Borneo Bersatu Kalimantan Tengah. 

    Diikuti sekitar ratusan orang yang hadir di aksi tersebut, dengan tujuan menolak pemakzulan presiden RI serta hak angket oleh DPR RI terkait Pemilu 2024.

    Selain menyampaikan beberapa kata - kata orasi, para peserta menyampaikan sikap, inilah pernyataan sikap Dayak Borneo Bersatu Komunitas Dayak Bajuju Kalimantan Tengah:

    Pernyataan Sikap Dayak Borneo Bersatu Komunitas Dayak Bajuju Kalimanhan Tengah

     "Tabe Salamat Lingu Nalatai, Salam Sahujud Karendem Malempang"
    "Salam Budaya",

    SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA YANG MENCINTAI BUDAYA SERTAADAT ISTIADAT KHUSUSNYA BUDAYA DAYAK YANG MERUPAKAN WARISAN LELURUH DAN SEBAGAI ASET NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.

    SEBAGAI MASYARAKAT YANG BERADAT MAKA KAMI SANGAT MENGHORMATI PEMIMPIN DAERAH, SERTA PEMIMPIN NEGARA DALAM HAL INI KEPALA DESA, CAMAT, BUPATI, GUBERNUR DAN PRESIDEN RI, ALASAN KAMI MENGHORMATI PARA PEMIMPIN KARENA MEREKA ADALAH PEMIMPIN YANG DIPILH OLEH RAKYAT SECARA SYAH OLEH RAKYAT MELALUI MEKANISME DEMOKRASI, APA BILA ADA OKNUM DAN KELOMPOK YANG MENGHINA, MELECEHKAN DAN BERUPAYA MENJATUHKAN ATAU MEMAKZULKAN DENGAN CARA - CARA YANG TIDAK KONSTITIONAL, MAKA KAMI AKAN MEMBELA DAN MELAKUKAN PERLAWANAN, BAIK MELALUI JALUR HUKUM DAN JALUR AKSI.

    SEBAGAI BENTUK KONGKRET KAMI MEMBELA PIMPINAN KAMI, DALAM HAL INI PRESIDEN RI YANG DIPILIH SECARA SYAH DAN DEMOKRASI, KAMI MENYAMPAIKAN PERNYATAAN SIKAP SEBAGAI BERIKUT:

    1.MENDUKUNG PEMERINTAHAN PRESIDEN RI BAPAK IR. H. JOKO WIDODO DAN SIAP MENGAWAL BERAKHIR MASA JABATANNYA, KARENA BAGI ORANG DAYAK SE TANAH BORNEO BAPAK IR. H. JOKO WIDODO SEBAGAI RAJA DAYAK YANG ARIF DAN BIJAKSANA DICINTAI OLEHRAKYAT;

    2. MENOLAK PEMAKZULAN PRESIDEN RI BAPAK IR. H.JOKO WIDODO OLEH OKNUM ATAU SEKELOMPOK YANG INKONSTITIONAL;

    3.MENERIMA HASIL PEMILU 2024 YANG BERLANGSUNG DENGAN DAMAI DAN KONDUSIF;

    4.MENGHIMBAU KEPADA SELURUH RAKYAT INDONESIA KHSUSNYA MASYARAKAT KALTENG UNTUK MENGHENTIKAN POLEMIK PEMILU 2024 SERTA MENOLAK PENGGUNAAN HAK ANGKET OLEH DPR RI, KARENA ITU BUKAN SOLUSI YANG EPEKTIF DAN DAPAT BERDAMPAK MEMECAH BELAH PERSATUAN DAN KESATUAN SESAMA ANAK BANGSA. ***


     

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Komunitas Dayak Bajuju Kalteng, Tolak Pemakzulan...

    Artikel Berikutnya

    Menumbuhkan Kebersamaan, Ormas Fordayak...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Jaga Kondisi Fisik Tetap Prima, Polda Kalteng Bagikan Bekal Kesehatan Berupa Obat dan Vitamin ke Personel Satgas OMP Telabang 

    Ikuti Kami